Sentimen Beragam, Harga Minyak Bergerak Variatif

Sentimen Beragam, Harga Minyak Bergerak Variatif Harga minyak Brent berjangka naik US$0,06 ke angka US$52,99 per barel. Sementara harga minyak WTI turun US$0,17 dan menyentuh US$52,99 per barel. (REUTERS/Sergei Karpukhin)

Jakarta, CNN Indonesia — Harga minyak ditutup bervariasi pada perdagangan Kamis (20/4), seiring kenaikan produksi AS berhadapan dengan ketegangan geopolitik yang membayangi negara adidaya tersebut.

Di sisi lain, negara-negara teluk Arab juga memberi sinyal terkait perpanjangan kebijakan pembatasan produksi minyak oleh Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC)

Negara-negara anggota OPEC seperti Arab Saudi dan Kuwait memberi tanda bahwa kartel minyak itu kemungkinan akan memperpanjang pemangkasan produksinya.

Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih mengatakan, sudah mulai terdapat konsensus antar anggota OPEC terkait perpanjangan kebijakan. Namun, kepastian ihwal perpanjangan itu masih belum dapat dipastikan olehnya.

Ini menjadi sentimen positif bagi harga minyak Brent berjangka yang naik US$0,06 ke angka US$52,99 per barel.

Di kesempatan lain, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) tertekan oleh produksi AS yang melimpah. Data Energy Information Administration (EIA) AS menunjukkan, produksi minyak AS mencapai 9,25 juta barel per hari pada pekan lalu, di mana angka ini lebih besar 10 persen dibanding pertengahan 2016.

Selain itu, EIA juga mencatat persediaan bensin bertumbuh 1,5 juta barel pada pekan lalu. Hasilnya, harga minyak WTI turun US$0,17 dan menyentuh US$52,99 per barel. Pelemahan ini melanjutkan tren harga minyak AS selama empat hari berturut-turut, namun tidak separah Rabu kemarin.

Pelemahan harga minyak WTI juga dipengaruhi oleh sentimen politik seperti pemilihan umum Presiden Perancis dan ketegangan AS dengan Korea Utara. Sebelumnya, media nasional Korea Utara memperingatkan AS bahwa serangan besar siap diluncurkan oleh negara pimpinan Kim Jong Un tersebut. (gir)

Source : cnnindonesia.com