Samudera Indonesia Tambah Satu Kapal Chemical Tanker

Hadijah Alaydrus Kamis, 27/10/2016 15:10 WIB

BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO Presiden Direktur PT Samudera Indonesia Masli Mulia (tengah) menandatangani naskah kerjasama dengan Direktur Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok  (kanan) disaksikan Senior Vice President Corporate Banking I Bambang Setyogroho di Jakarta, Kamis (01/03). Bank Mandiri akan melayani transaksi penerimaan pembayaran online dengan sistem host to host collection untuk terminal petikemas Samudera Palaran.

Bisnis.com, KOPENHAGEN- PT Samudera Indonesia Tbk segera menuntaskan pembangunan kapal baru jenis chemical tanker senilai US$17 juta di Jepang pada bulan ini.

Bani M. Mulia, Managing Director PT Samudera Indonesia Tbk mengungkapkan peluncuran kapal akan segera dilakukan pada akhir Oktober ini.

“Chemical tanker kecil ukuran 4.000 ton. Itu bikinan Jepang, newly build dan kita mau buat beberapa lagi dengan mereka,” ujarnya saat ditemui dalam Danish Maritime Forum di Kopenhagen, Rabu (26/10/2016).

Dia menambahkan selama perusahaan mendapatkan kontrak pengangkutan curah cair jenis ini, Samudera Indonesia akan terus menambah kapal.

Selain itu, Samudera Indonesia melihat pertumbuhan bisnis angkutan curah cair masih sangat baik. “Kalau untuk chemical tanker, kita masih growing.”

Rencananya, dia mengatakan perusahaan akan terus menambah satu kapal ke depannya. Sekalipun tidak menambah kapal, Bani menegaskan perusahaan akan berupaya melakukan peremajaan. Menurutnya, saat ini merupakan momentum yang tepat untuk menambah armada karena harga pembangunan kapal baru jauh lebih rendan dibandingkan beberapa tahun lalu.

“Yang jelas, minimal dua kapal setahun. Tetapi 2016, kita satu kapal dulu. Kita maunya kapal sudah diremajakan terus. Sekarang waktunya beli agak murah. Insya Allah, saya tambah terus,” ungkapnya.

Adapun alasan memilih galangan asing disebabkan harga pembangunan kapal baru lebih murah dibandingkan di dalam negeri. Selain itu, galangan yang dipilih perusahaan di Jepang merupakan galangan yang sudah lama mengembangkan kapal jenis chemical tanker.

Lebih lanjut, dia juga menungkapkan perusahaan tengah membangun dua kapal jenis kontainer di Nanyang Shipbuilding Co. Ltd.

Kapasitas kapal tersebut mencapai 600 TEUs. Rencananya, pembangunan kedua kapal ini selesai pada 2017. Bani mengungkapan perusahaan membenamkan investasi sebesar US$7,5 juta per kapal.

Bani menegaskan perusahaan menambah kapal angkutan kontainer karena pasar dalam negeri untuk peti kemas masih cukup baik. Bahkan dia yakin pasar angkutan peti kemas dalam negeri masih bisa tumbuh dalam beberapa tahun mendatang.

“Cuma di Indonesia macet saja karena infrastruktur pelabuhannya jelek. Sebenarnya, banyak kebutuhan barang ke luar Jawa atau ke timur dan ke barat.”

Editor : Linda Teti Silitonga

Source : bisnis.com