Menko Maritim: Eksplorasi Laut Baru 9 Persen

Posted By: Redaksion: In: Featured, Maritim

jurnalmaritim

JMOL. Walaupun 70 persen wilayah Indonesia merupakan laut, namun hanya 9 persen darinya yang sudah dieksplorasi. Demikian disampaikan oleh Menko Maritim dan Sumber Daya (Menko Maritim), Luhut Binsar Pandjaitan pada saat memberikan pengarahan kepada lebih dari 400 Dandim dan Danrem di Sekolah Calon Perwira (Secapa) AD, Bandung (16/11).

Dalam paparannya Menko Luhut menjelaskan bahwa di tengah perlambatan perekonomian global,  pemerintah berhasil menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ekonomi sudah berbaik arah, menuju prospek yang lebih cerah, sejak triwulan ketiga 2016.

Menko menegaskan, pemerintah akan meningkatkan pendapatan dari sektor kelautan yang mulai membaik, dan dari sektor pariwisata.

”Kita berharap akan lebih banyak income untuk melakukan beberapa capaian (yang menjadi target pembangunan),” ujarnya.

Peran babinsa pun dibutuhkan untuk mendukung pembangunan ekonomi, selain untuk menjaga keamanan negara dan membantu menyejahterakan masyarakat.

“Garis pantai yang panjang itu kita sadari betul dan negara ini negara kepulauan, diperlukan kekompakan,” ujarnya.

Menko juga menjelaskan bahwa perbaikan ekonomi yang terjadi dapat dirasakan oleh masyarakat kita. Hal ini, antara lain, terlihat dari kepercayaan masyarakat kepada pemerintah yang berada pada level yang tinggi menurut survey yang dilakukan oleh lembaga yang kredibel. Dengan kondisi seperti ini, stabilitas sosial dan politik ke depan akan tetap terjaga.

Pelabuhan Patimban

Pada kesempatan yang sama, Menko Maritim menyampaikan perkembangan rencana pembangunan Patimban yang cukup menggembirakan. Menurut Menko, percepatan pembangunan Patimban semakin ditingkatkan setelah kunjungannya ke Jepang beberapa waktu lalu. Pelabuhan yang berlokasi di Subang, Jawa Barat, ini telah mendapat dukungan dari pemerintah kabupaten setempat.

“Rencana tata ruang dan wilayah akan dituntaskan bupati dan gubernur. Minggu kemarin sudah kami bicarakan. Proses anggaran tidak masalah,” ujar Luhut.

Patimban adalah salah satu proyek yang akan dibangun untuk memberdayakan wilayah pesisir selatan Pulau Jawa.

“Kami juga sedang memikirkan membangun pelabuhan di Parigi, Jawa Timur dan Laut Selatan di Jawa Barat,” kata Menko Luhut.

Anggaran belanja TNI

Menjawab pertanyaan tentang anggaran TNI, menurut Menko Luhut demi membangun militer yang profesional dan kuat pemerintah akan berusaha memenuhi kebutuhan ketiga angkatan.

“Anggaran belanja TNI akan ditingkatkan sampai 1,5 % dari PDB (Produk Domestik Bruto) kita, yang kalau sampai 2019 berkisar antara 200-250 triliun rupiah,” katanya.

Bila dibandingkan dengan negara lain di Asia, anggaran belanja TNI masih termasuk paling rendah.

“Kalau ekonomi kita tumbuh di 7%-8% mungkin kita bisa 2%-2,5%. Oleh karena itu TNI harus menyiapkan sumber daya manusianya. Karena itu, apa pun yang kita miliki sekarang ini tanpa kualitas sumber daya manusia itu akan berbahaya,” pungkasnya. [IA]

 

Source: www.jurnalmaritim.net