Galangan Kapal — Pebisnis Kesulitan Pendanaan

Gloria F. K. Lawi & Thomas Mola — Selasa, 14/02/2017 12:40 WIB

28Galangan Kapal

JAKARTA – Pebisnis galangan kapal mengeluhkan besarnya porsi pembiayaan untuk penyelesaian kapal perintis dalam mendukung program tol laut yang seharusnya dibiayai oleh pemerintah dan selesai pada akhir tahun ini.

Joeswanto K., Presiden Direktur PT Janata Marina Indah, mengatakan program tol laut memang memberi stimulus pada peningkatan industri kemaritiman nasional. Hal ini karena bertambahnya jumlah armada kapal berbendera merah putih. Namun, rancangan ini belum didukung oleh pendanaannya.

“Terbukti, saat ini yang berjalan ada 100 unit kapal perintis yang dibangun oleh beberapa galangan kapal berjalan tersendat-sendat karena faktor pendanaan,” ungkap Joeswanto kepada Bisnis, Senin (13/2).

Menurut Joeswanto, seharusnya pembangunan 100 kapal perintis itu rampung pada akhir tahun ini sejak dimulai pada 2015. Namun, pemerintah hanya bisa membiayai 85% dari total keseluruhan kapal untuk tol laut.

Para pengusaha galangan kapal diminta menyelesaikan pembuatan kapal. Adapun untuk sementara waktu, sisa pembiayaan 15% didanai oleh perusahaan masing-masing.

“ 15% diminta dari dana sendiri. Mana sanggup? Ini karena beban bunganya tinggi. Katanya pemerintah tetap berikan nanti tapi bebannya ini kan besar,” ungkap Joeswanto.

Dia pun menyarankan pemerintah untuk konsisten dalam menyusun program tol laut mengingat waktu yang tersisa untuk penyelesaian kapal tinggal sedikit. Jika ingin serius, ucapnya, pemerintah harus memiliki perencanaan pendanaan yang kuat sebelum memesan kapal.

“Saat ini dari pemerintah ada 85%. Bantuan dana dari pemerintah mungkin baru masuk 50%. Pada akhir dua bulan lalu juga masih ada pendanaan dari pemerintah,” tuturnya.

Sebelumya, Kementerian Perhubungan memesan 100 kapal perintis. Adapun perinciannya pada 11 Agustus 2015 dipesan sebanyak 8 unit kapal, pada 23 Oktober 2015 sebanyak 50 kapal perintis dan 3 kapal induk.

Selanjutnya, pemerintah memesan lagi 39 kapal perintis pada 2 November 2015,  senilai Rp1,4 triliun dari 17 galangan kapal nasional pemenang lelang.

Adapun 17 galangan pemenang lelang 39 kapal perintis di antaranya PT Dumai Tanjung Perak Shipyards, PT DOK Bahari Nusantara, PT Steadfast Marine, PT Janata Marina Indah, PT Yasa Wahana Tirta Samudera, dan PT Adiluhung Saranasegara Indonesia.

Total 39 kapal perintis yang dipesan Kemenhub pada November 2015 tersebut terdiri dari satu kapal perintis tipe 2.000 gross tonnage (GT) senilai Rp73 miliar dengan masa pengerjaan 25 bulan.

Selain itu, 20 unit kapal perintis tipe 1.200 GT Rp1,079 triliun dengan masa pengerjaan 25 bulan. Ada pula 4 unit kapal tipe 750 dead weight ton (DWT) Rp128 miliar dengan masa pengerjaan 25 bulan dan 14 unit kapal rede senilai Rp128 miliar dengan masa pengerjaan 14 bulan.

PT Janata Marina Indah sendiri membangun 2 unit kapal kontainer 2.000 GT, 1 unit kapal 1.200 GT, dan 1 unit kapal kontainer untuk 100 TEUs.

Source : bisnis.com