The Blog

30 Sep

Harga minyak bervariasi di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan

Harga minyak bervariasi di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan

                                                                    Ilustrasi – Harga minyak naik, grafik panah naik.

“Ini adalah minggu pertama bahwa produksi minyak mentah AS meningkat setelah berada di level yang sama selama dua minggu berturut-turut.”

New York (ANTARA) – Harga minyak dunia ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor tetap khawatir tentang kelebihan pasokan di pasar.

Di sisi permintaan, para analis mengatakan mayoritas data yang dirilis baru-baru ini menunjukkan pertumbuhan lemah di ekonomi utama dunia, yang bisa berarti menyusutnya permintaan minyak mentah.

Di sisi pasokan, selama pekan yang berakhir 20 September, persediaan minyak mentah komersial AS naik 2,4 juta barel dari minggu sebelumnya, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan Rabu (25/9/2019).

Baca juga: Harga minyak dunia naik di tengah berlanjutnya kekhawatiran pasokan

Menurut EIA, produksi minyak mentah AS mencapai rata-rata 12,5 juta barel per hari (bph) minggu lalu, naik 100.000 barel per hari dari minggu sebelumnya dan naik sekitar 1,4 juta barel per hari tahun ke tahun. Ini adalah minggu pertama bahwa produksi minyak mentah AS meningkat setelah berada di level yang sama selama dua minggu berturut-turut.

Dalam Prospek Energi Jangka Pendek EIA terbaru yang dirilis awal bulan ini, produksi minyak mentah AS akan mencapai rata-rata 12,2 juta barel per hari pada 2019, naik 1,2 juta dari level 2018. Perkiraan produksi minyak mentah akan naik 1,0 juta barel per hari pada 2020 menjadi rata-rata tahunan 13,2 juta barel per hari.

Data-data membuat investor khawatir bahwa pasokan minyak masih akan melampaui permintaan bahkan pada saat produksi minyak dari Saudia Saudi, eksportir minyak utama, menurun karena serangan pesawat tanpa awak pada fasilitas minyak utama awal bulan ini.

Patokan AS, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November turun tipis 0,08 dolar AS menjadi menetap pada 56,41 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November bertambah 0,35 dolar AS menjadi ditutup pada 62,74 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.