Medco E&P Topang Ketersediaan Energi Nasional

Medco E&P Topang Ketersediaan Energi NasionalPara pekerja Medco E&P Indonesia di salah satu stasiun gas Blok Lematang, Sumatera Selatan.

Jakarta, CNN Indonesia — Ketersediaan energi nasional, khususnya dari minyak dan gas bumi (migas), sangat tergantung dari kemampuan dalam menemukan cadangan serta memproduksi migas. PT Medco Energi Internasional Tbk (Medco Energi) melalui anak perusahaannya PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P) sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), bertekad terus mendukung pemerintah dalam upaya menjaga ketersediaan energi tersebut. Dukungan tersebut dilakukan dengan membangun masa depan perusahaan yang lebih baik secara berkelanjutan (building a bright and sustainable future).

Tekad tersebut berawal dari mimpi untuk dapat menjadi bagian dalam meningkatkan posisi bangsa Indonesia setaraf dengan bangsa lain di bisnis hulu migas. Pendiri Medco Group, Arifin Panigoro, memulainya dengan bisnis jasa pengeboran migas bernama Meta Epsi Pribumi Drilling Company.

“Mimpi Arifin Panigoro adalah agar rig migas berbendera Indonesia juga berkibar di lapangan-lapangan migas Tanah Air,” ujar Direktur Utama MedcoEnergi, Hilmi Panigoro.

Kini kiprah anak usaha MedcoEnergi ini telah mampu bersaing dengan KKKS asing dalam mengoperasikan lapangan migas melalui kompetensi sumber daya manusianya di tengah berbagai tantangan. Selain karena keandalan para pekerja, kesuksesan tersebut terwujud berkat dukungan dari seluruh pemangku kepentingan yang menjadi modal sukses perusahaan migas swasta nasional ini.

Medco E&P Topang Ketersediaan Energi NasionalSalah satu stasiun migas Medco E&P Indonesia di wilayah kerja Blok Rimau, Sumatera Selatan.

Dalam menjalankan operasi, Medco E&P melakukan pengembangan produksi gas bagi kebutuhan domestik di Sumatra Selatan (Sumsel), seperti industri pupuk dan industri lainnya yang berbahan bakar gas yaitu kelistrikan dan jaringan gas rumah tangga serta transportasi.

Pada program Gas Kota, Medco E&P telah mengalirkan gas rumah tangga di Kota Palembang serta transportasi angkutan umum sejak 2010. Sementara mulai 2017, gas juga mengalir ke ribuan rumah tangga di Kota Sekayu, Musi Banyuasin. Blok-blok migas yang dikelola Medco E&P di Sumsel antara lain Rimau, South Sumatra, dan Lematang.

“Medco E&P juga mendukung program gas kota di Tarakan, Kalimantan Utara. Gas dari Blok Tarakan telah mengalir ke ribuan rumah tangga sejak 2010. Hal ini merupakan dukungan perusahaan bagi program Gas Kota Pemerintah serta upaya perusahaan untuk mencapai pengembangan masyarakat yang berkelanjutan,” ujar Senior Manager of Relations Medco E&P, Drajat Iman Panjawi.

Dalam menjaga ketersediaan energi nasional, Medco E&P secara konsisten melakukan berbagai inisiatif untuk meningkatkan produksi, di antaranya pengeboran sumur-sumur infill, stimulasi hydraulic fracturing, mempertahankan tekanan reservoir melalui injeksi air, workover sumur dan penggunaan teknologi terkini lain. Upaya tersebut juga menjadikan perusahaan sebagai cost leader melalui efisiensi biaya, tetapi tetap mengedepankan aspek keselamatan.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) dan institusi terkait lainnya, sehingga kegiatan operasi dapat berjalan baik,” jelas Drajat.

Keselamatan dan Lingkungan

Medco E&P Topang Ketersediaan Energi NasionalPemberdayaan petani SRI Organik di wilayah kerja Medco E&P Indonesia di Blok Tarakan, Kalimantan Utara.

Pada akhir 2018, perusahaan berhasil meraih penghargaan tertinggi Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) Emas sebanyak 8 kali sejak 2011 bagi Blok Rimau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Selain PROPER, perusahaan juga meraih tiga penghargaan Keselamatan Kerja Minyak dan Gas Bumi dari Direktorat Jendral Migas Kementerian ESDM pada 2018.

Penghargaan tersebut bisa diraih berkat komitmen menjalankan operasi yang memprioritaskan program keselamatan kerja, kelestarian lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. Program-program tersebut akan terus menjadi fondasi yang kuat bagi Medco E&P untuk membangun masa depan perusahaan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Menurut Drajat, sebagai kontraktor migas yang dalam setiap aktivitas operasi berkoordinasi di bawah pengawasan SKK Migas, Medco E&P tidak hanya mematuhi regulasi di bidang pertambangan migas, kehutanan dan lingkungan saja.

“Perusahaan juga memegang prinsip pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan efisiensi energi, penurunan emisi/Greenhouse Gas, pengelolaan limbah B3 dan domestik, efisiensi penggunaan air, dan penurunan pencemaran air serta pemberdayaan masyarakat,” pungkasnya.

Source : cnnindonesia.com